Melansir CNBC International, Kamis, 12 Desember 2019, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,3 persen, sementara indeks Topix fraksional lebih tinggi. Kospi Korea Selatan naik 1,57 persen, yang mana saham industri kelas berat Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik lebih dari dua persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,26 persen karena saham raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent, melonjak 2,12 persen. Asuransi jiwa AIA juga mengalami kenaikan saham 2,31 persen.
Saham di Tiongkok Daratan mengalami koreksi yang mana komposit Shanghai turun 0,14 persen. Namun, komponen Shenzhen naik 0,2 persen, sementara komposit Shenzhen naik 0,183 persen..
Sementara itu, saham di Australia menurun, dengan S&P/ASX 200 tergelincir 0,64 persen.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia, kecuali Jepang adalah mengalami penguatan sebesar 1 persen.
Investor mengamati reaksi pasar terhadap komentar dari The Fed. Bank sentral AS membiarkan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu, 11 Desember 2019. Bank sentral AS itu memberikan sinyal tidak ada perubahan kebijakan setidaknya sampai 2020.
Saham di AS juga mengalami sedikit penguatan setelah keputusan Fed. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 29,58 poin menjadi 27.911,30. S&P 500 juga menguat 0,3 persen menjadi 3.141,63, sementara Nasdaq Composite naik 0,4 persen menjadi 8.654,05.
Sementara itu, perkembangan perdagangan AS-Tiongkok akan terus dipantau menjelang 15 Desember 2019, yang mana mulai diberlakukan bea masuk untuk barang ekspor dari Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News