Triawan juga diminta untuk mengawasi tata kelola yang dilakukan oleh jajaran direksi baru. Sebab menurut dia mengelola perusahaan besar seperti Garuda merupakan tantangan sehingga perlu bekerja sama aktif dengan jajaran direksi.
"Jangan jadi komisaris yang hanya menuntut laporan, tapi betul-betul menjadi satu tim dengan direksi," kata Sahala di kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Rabu, 22 Januari 2020.
Ia bilang komisaris juga diminta untuk memiliki inovatif dan kreativitas serta mencari solusi untuk mengembangkan Garuda Indonesia. Menurut dia, Garuda tidak hanya menjadi perusahaan penerbangan yang fokus membawa penumpang, namun juga harus merambah pada bisnis lain seperti logistik, mendorong ekspor dan mendukung pariwisata nasional.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menetapkan Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama dan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama perusahaan pelat merah itu.
Penetapan ini menyusul diberhentikannya lima direksi emiten bursa berkode GIAA itu dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda brompton di pesawat baru Garuda Airbus A330-900 NEO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News