Seperti diketahui, perusahaan melantai di pasar modal dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 10.544.463.000 (10,5 miliar) saham, atau 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal saham yang dipatok dengan harga Rp100 per saham, sedangkan harga saham yang dilepas pada saat IPO sebesar Rp490 per saham.
Perjalanan IPO perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi beton dan precast akan terlaksanakan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 20 September, bertepatan dengan pembukaan perdagangan saham di bursa. Perseroan yang mendapatkan kode saham WSBP ini akan meraup dana segar sebesar Rp5,1 triliun dari proses IPO.
Berdasarkan catatan Metrotvnews.com, penggunaan dana segar dari hasil IPO, WSBP akan menggunakan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan. Untuk merealisasikan langkah IPO, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ini telah menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Sekadar informasi, perseroan berdiri sejak 7 Oktober 2014. Proyek-proyek besar yang dikerjakan perseroan, antara lain jalan tol Pejagan-Pemalang, jalan tol di atas laut Tanjung Benoa, Dermaga KBS, jalan tol Gempol-Pasuruan, jembatan Kapuk Naga Indah, dan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengungkapkan perseroan menawarkan harga saham di kisaran Rp400-Rp500 per saham. Dengan begitu, perseroan bakal meraup dana segar sekitar Rp4,21 triliun-Rp5,27 triliun.
"Penggunaan dana IPO, kami akan gunakan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan," ungkap Jarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News