Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Waskita Karya Bidik Rp8 Triliun dari Divestasi Anak Usaha

Dian Ihsan Siregar • 11 Mei 2016 19:23
medcom.id, Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan mendivestasikan dua anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Waskita Beton Precast. Lewat aksi divestasi, WSKT mengincar dana segar sebesar Rp8 triliun.
 
Rencananya, dua anak usaha yang diterjunkan untuk melakukan aksi korporasi ini lewat penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ke pasar modal dan investor strategis. Diharapkan aksi korporasi ini bisa berjalan sesuai dengan harapan.
 
Direktur Waskita Karya Tunggul Rajagukguk mengakui bila Waskita Toll Road akan menjual saham ke investor strategis. Sedangkan Waskita Beton Precast akan menjual saham lewat mekanisme IPO di bursa. Kedua anak usaha masing-masing akan mendapatkan dana sekitar Rp4 triliun.

"Waskita Beton Precast nanti IPO. Kemarin kan tidak jadi divestasi. Jadi sekalian di IPO. Kita akan divestasi (IPO) 30-40 persen saham ke pasar modal. Waskita Toll Road jual 30-40 persen saham ke investor strategis," tutur Tunggul, ditemui di acara Pers Meeting Penerbitan Obligasi Waskita Karya, di Energy Building, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
 
Tunggul meyakini, rencana aksi korporasi dua anak usaha ini bisa sukses di tahun ini. Diharapkan divestasi saham Waskita Toll Road bisa terealisasi di Juli 2016. "Pada saat ini, sekarang mereka (Waskita Toll Road) lagi due diligence," jelas Tunggul.
 
Adapun realisasi IPO Waskita Beton Precast, lanjut Tunggul, diperkirakan bisa dijalankan pada September mendatang. Hal itu diperkirakan bisa terjadi lantaran proses yang dijalankan sudah dimulai dari sekarang.
 
Untuk merealisasikan langkah IPO Waskita Toll Road, Tunggul menguraikan, perseroan sudah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Setidaknya ada sempat underwriter perusahaan pelat merah yang bakal mendorong kesuksesan langkah IPO anak usaha yang bergerak di pengembangan jalan tol tersebut.
 
"Kami menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT BNI Securities sebagai penjamin pelaksana emisi," papar Tunggul.
 
Adapun dana divestasi kedua anak usaha menambahkan, akan dialokasikan untuk dana belanja modal induk usaha sebesar Rp10 triliun. Porsinya sebesar Rp8 triliun untuk pengembangan tol, realty sebesar Rp700 miliar, dan sisanya untuk peralatan induk usaha.
 
"Dana capex dari divestasi Waskita Toll Road, IPO Waskita Beton Precast, obligasi, dan laba (2015)," tukas Tunggul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan