Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh adanya pengakuan penjualan dari seiring progres pembangunan dan penyelesaian proyek-proyek di segmen kawasan perumahan.
"Peningkatan tersebut antara lain karena adanya pengakuan pendapatan dari proyek Serenia Hills tahap kedua yang sudah serah terima dan progres penyelesaian konstruksi apartemen 1Park Avenue," ungkap Archied, melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (27/7/2016)
Selain dapat mempertahankan kinerja penjualan, Intiland mampu meningkatkan kinerja profitabilitas. Laba kotor Intiland tercatat mencapai Rp466,71 miliar, atau naik 17,51 persen sementara laba usaha tercatat Rp181,46 miliar, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp150,65 miliar. Jumlah tersebut naik sebesar 16,06 persen dari hasil laba bersih yang dicatatkan di semester pertama tahun lalu. Peningkatan laba bersih terutama dikarenakan oleh adanya peningkatan pendapatan perseroan.
Archied menuturkan, ditinjau dari tipenya, kontribusi dari pendapatan pengembangan (development income) mencapai sebesar Rp985,03 miliar atau 87 persen dari keseluruhan. Pendapatan berkelanjutan (recurring income) memberikan kontribusi sebesar Rp145,19 miliar atau 13 persen dari keseluruhan.
Besaran kontribusi pendapatan berkelanjutan tersebut lebih tinggi dibandingkan hasil kontribusi pada semester I-2015 yang mencapai 11 persen. Meningkatkan jumlah kontribusi tersebut terutama didorong oleh naiknya pendapatan sewa dari perkantoran dan sejumlah kontribusi dari sarana olahraga dan ritel.
"Kami memproyeksikan pendapatan berkelanjutan bisa memberikan kontribusi mencapai 20 persen seiring dengan penyelesaian proyek perkantoran dan ritel seperti South Quarter di Jakarta, Praxis dan Spazio Tower di Surabaya," terang Archied.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News