Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan di Jakarta, Kamis (30/7/2015), kenaikan laba bersih ditopang dengan kenaikan penjualan bersih yang mencapai Rp18,8 triliun atau mengalami kenaikan dari capaian sebesar Rp17,5 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan penjualan bersih diiringi dengan kenaikan harga pokok penjualan yang mencapai Rp9,2 triliun atau mengalami kenaikan dari harga pokok penjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,95 triliun.
Perseroan mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak penghasilan yang mencapai Rp3,92 triliun atau mengalami kenaikan dari laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,798 triliun.
Beban perseroan mengalami naik tipis menjadi Rp3,77 triliun, dari posisi beban sebesar Rp3,44 triliun di Juni 2014. Beban usaha mengalami kenaikan 16,35 persen menjadi Rp5,58 triliun di semester I-2015.
Total aset perseroan mencapai Rp16,49 triliun, atau naik 15,44 persen dari perolehan periode yang sama tahun lalu. Posisi liabilitas mencapai Rp11,98 triliun. Posisi utang jangka pendek mencapai Rp11,2 triliun, dan jangka panjang Rp779,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News