Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hoesen, menjelaskan, manajamen Big TV pada hari ini resmi menjalankan mini expose guna melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di bursa.
"Big TV dalam menjalankan IPO akan menggunakan buku keuangan di November. Mereka akan lepas 15 persen saham ke publik," kata Hoesen, ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Demi merealisasikan langkah IPO, menurut Hoesen, perseroan sudah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Dia memperkirakan Big TV dapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2015.
"Setelah dapat izin dari OJK, maka perseroan bisa IPO di bursa pada Juni 2015," ungkap dia.
Dana hasil setelah IPO terlaksanakan, akan digunakan modal kerja dan melakukan ekspansi ke berbagai daerah. Sedangkan posisi ekuitas perseroan, dia menjelaskan, posisi ekuitas dari Big TV mencapai sebesar Rp500 miliar.
"Langkah IPO, guna mendorong modal kerja dan ekspansi perseroan ke berbaagai daerah," tutupnya.
Sebagai informasi, Big TV merupakan TV berbayar yang resmi berkiprah di Tanah Air pada 9 September 2013. Big TV merupakan anak usaha dari Multipolar, di mana induk Multipolar adalah Lippo Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
