"Summarecon memandang positif prospek bisnis di 2018. Meski berlangsungnya Pilkada serentak dan persiapan menuju Pemilu 2019. Kami masih optimistis bahwa Summarecon dapat beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini dengan menargetkan pra-penjualan pemasaran 2018 sebesar Rp4 triliun," ucap President Director Summarecon Agung Adrianto P Adhi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Juni 2018.
Kontribusi prapenjualan pemasaran diharapkan dikontribusikan dari Serpong sebesar 34 persen, Bekasi sebesar 22 persen, Bandung sebesar 21 persen, Kelapa Gading sebesar 10 persen, Karawang sebesar tujuh persen, dan Makassar sebesar enam persen.
Rencana dan target bisnis ini, tutur dia, diharapkan akan dapat terlaksana dengan dukungan beberapa kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan sektor properti.
"Seperti peluncuran 16 paket kebijakan ekonomi secara bertahap untuk meningkatkan investasi dan memperbaiki kondisi bisnis, Peraturan Menteri Keuangan nomor 122/PMK.08/2016 yang mengizinkan dana repatriasi dari program Tax Amnesty dapat ditempatkan pada sektor properti," ujar dia.
Lalu, ada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 34/2016 yang memangkas Pajak Penghasilan (PPh) atas penjualan properti dari 5 persen menjadi 2,5 persen, Peraturan Bank Indonesia No.18/16/PBI/2016 yang memberikan kelonggaran dengan meningkatkan rasio loan-to-value (LTV).
"Juga suku bunga acuan baru yaitu BI 7-Day Repo Rate yang diharapkan dapat menggairahkan sektor properti dengan tingkat suku bunga KPR yang rendah," ungkap dia.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang masif juga diharapkan akan memiliki dampak positif pada perkembangan Summarecon, yaitu dengan dibangunnya sistem transportasi yang menyediakan kemudahan akses dari dan ke lokasi pengembangan properti di kawasan yang dikembangkan Summarecon seperti di Kelapa Gading, Bekasi, Karawang, dan Bandung.
"Summarecon optimistis untuk maju dan terus bekerja keras membangun produk-produk berkualitas dan bernilai tinggi secara berkelanjutan demi kelangsungan perusahaan dan memberikan kontribusi ekonomi dan sosial kepada bangsa," jelas dia.
Pada tahun lalu, SMRA memperoleh pra-penjualan pemasaran sebesar Rp3,6 triliun atau meningkat 18 persen dibandingkan 2016. Perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,64 triliun atau mengalami peningkatan sebesar empat persen, dengan laba bersih sebesar Rp509 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id