"Dengan masuknya bursa berjangka ke luar negeri untuk merger, maka bursa (berjangka) kita bisa lebih besar. Bisa saja kita mutualisasi dengan bursa Singapura. Sehingga kapitalisasinya jadi lebih besar," ucap Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sutriono Edi, ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Kapitalisasi besar tersebut berasal dari jumlah klien (nasabah) yang secara bertahap akan meningkat. Realisasi merger pun berguna menghadapi persaingan ekonomi global ke depannya.
"Jika mau besar transaksi, kita besarkan juga jumlah nasabah, nasabah saat merger nanti kita dapatkan dari pihak yang ada di luar. Itu keuntungan merger," ungkap dia.
Oleh karena itu, merger bursa ini harus direalisasikan. Sebab, bursa Malaysia yang sudah menjalankan meraih kinerja yang baik, baik tingkat kapitalisasi dan lainnya.
"Bursa Malaysia saja sudah bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS). Itu salah satu strategi membesarkan transaksi di bursa. Ini kita hanya memberikan saran dengan adanya globalisasi perlu dipikirkan, agar kuat, karena transaksi online di seluruh dunia bisa saja," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News