Illustrasi. Foto : MI/Ramdani.
Illustrasi. Foto : MI/Ramdani.

Aroma Positif Perang Dagang Angkat IHSG

Arif Wicaksono • 09 September 2019 17:31
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan tren positif. IHSG naik karena masih menunggu kelanjutan dari perkembangan perang dagang AS-Tiongkok. Presiden AS Donald Trump mengutarakan sinyal membaiknya hubungan dagang antara kedua negara itu.
 
IHSG naik 17,26 poin menjadi 6.326 pada penutupan perdagangan Senin, 9 September 2019. Volume perdagangan sebesar 10,9 miliar lembar saham senilai Rp6,2 triliun. Sebanyak 253 saham naik, 195 saham turun, dan 165 saham tak bergerak. Sektor konsumer mengalami kenaikan paling tinggi pada hari ini.
 
Bursa Asia seperti Jepang dan Korea dibuka menguat, sedangkan Australia bergerak flat. Nikkei naik 0,4 persen dan Kospi naik 0,7 persen. Sebelumnya PBOC memutuskan untuk menurunkan reserve requirement dari bank-bank di Tiongkok ke level terendahnya sejak 2007 untuk meningkatkan likuiditas pada ekonomi Tiongkok.  

Sedangkan S&P 500 futures dan US Treasury bergerak stabil, setelah Gubernur Fed Jerome Powell memperlihatkan pandangan untuk pemotongan lebih lanjut suku bunga Fed. Jumat lalu S&P 500 dan Dow ditutup menguat 1,3 persen dan 1,4 persen.
 
Samuel Research Sekuritas memaparkan bahwa pelaku pasar masih menunggu kelanjutan perkembangan perang dagang Tiongkok-AS dengan adanya pembicaraan tingkat tinggi bulan depan. Data terakhir ekspor Tiongkok yang baru dirilis menunjukkan penurunan ekspor Tiongkok ke AS sebesar 16 persen, lebih lemah dari ekspektasi.
 
Di sisi lain, data tenaga kerja AS juga menunjukkan angka yang lebih lemah dari ekspektasi. Sementara di Inggris, PM Boris Johnson tetap bersikeras dengan rencana Brexitnya walaupun telah kehilangan suara mayoritas di parlemen. Di Hong Kong, demo masih berlanjut dengan kericuhan di tengah kota.
 
ECB pada Kamis ini akan mengadakan rapat dan mayoritas memperkirakan akan terjadinya pemotongan suku bunga dan berpotensi akan adanya QE kembali di Eropa. IHSG diperkirakan berpotensi menguat hari ini.
 
Bloomberg melansir mata uang rupiah naik 66,5 poin ke posisi Rp14.034 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah naik 60 poin menjadi Rp14.030 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah menguat ke Rp14.092 per USD.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan