Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan tahun depan perusahaannya harus mencari tambahan ekuitas sampai Rp10 triliun untuk mengerjakan proyek-proyek tol baru. Penambahan ekuitas itu dilakukan dengan cara menjual ruas tol milik Waskita.
"Sampai akhir tahun depan kami harus nambah ekuitas sampai Rp10 triliun. Rencana dari divestasi dari tol dijual. Ini dijual konsesinya diberikan ke investor, ini untuk menambah ekuitas untuk menggerakkan tol yang baru," kata Choliq, di Stasiun Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 28 November 2017.
Dia menuturkan, sampai akhir Desember Waskita mempunyai kontrak yang belum dikerjakan sebanyak Rp100 triliun. Adapun dari kontrak sebesar Rp145 triliun, yang baru dikerjakan sekitar Rp44 triliun. Sedangkan Rp101 akan di-carry over tahun depan.
"Belum lagi ditambah kontrak baru, kalau kontrak baru katakan Rp60 triliun ya (jadi) Rp160 triliun. Nah di produk tahun depan kira-kira Rp60 triliunan lah," ucap dia.
Untuk memenuhi pendanaan proyek tersebut, sebagian akan dipenuhi dari penjualan tol dan sebagian akan dipenuhi dari ekuitas.
Ia juga melanjutkan, dalam menjual ruas tol itu, Waskita terbuka kepada investor. Investor tinggal menunjuk berminat dengan tol yang mana. Setelah itu jual beli tol akan dilakukan secara bussiness to bussines (b to b).
"Sesukanya investor, investor suka yang mana itu yang akan kita jual duluan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News