Ilustrasi. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)

Chandra Asri Cetak Laba USD174,2 Juta di Kuartal II

Dian Ihsan Siregar • 26 September 2017 11:09
medcom.id, Jakarta: Perusahaan petrokimia terintegrasi di Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membukukan laba bersih sebesar USD174,2 juta di kuartal II-2017 atau naik 32 persen dibandingkan di semester I-2016 sebesar USD131,8 juta. Kinerja itu mencerminkan marjin produk sehat yang berlanjut di tengah dinamika penawaran atau permintaan yang baik.
 
"Kinerja kuartal II-2017 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I-2017 terutama karena penurunan musiman selama periode Lebaran yang jatuh pada Juni 2016, di mana perseroan biasanya mengalami penurunan penjualan sehingga mempengaruhi laba kotor perseroan," ungkap Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi dalam keterangan tertulisnya Selasa 26 September 2017.
 
Dia mengklaim, tingkat operasional yang lebih tinggi membuat keuangan perseroan tampil gemilang. Laba yang naik didukung oleh pendapatan bersih yang meningkat jadi USD1,195 miliar dari sebelumnya posisi USD882,1 juta di Juni 2016.

Peningkatan pendapatan bersih, dia mengaku, sebagian besar disumbang oleh kenaikan volume penjualan 1.248 KT di enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan 1.036 KT per Juni 2016. Lalu, ditambah dengan marjin produk sehat yang terus berlanjut, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan biaya bahan baku, terutama Naphtha, sekitar 24 persen menjadi USD486 per ton.
 
Hasilnya, margin laba kotor untuk semester I-2017 menjadi sebesar 24,4 persen, jika dibanding 24,7 persen di enam bulan pertama tahun 2016. Demikian pula, EBITDA meningkat secara signifikan sebesar 32 persen menjadi USD295,2 juta dari USD224 juta untuk periode yang sama tahun lalu.
 
Suryandi mengaku, perseroan tetap berfokus menjalankan strategi ekspansi untuk memenuhi permintaan Indonesia yang terus meningkat serta integrasi secara vertikal untuk menambah nilai sepanjang rantai petrokimia. Suryandi yakin bahwa untuk sisa 2017, perseroan akan dapat mempertahankan kinerjanya yang positif dengan utilisasi pabrik yang tinggi, pengoperasian yang aman dan optimalisasi portofolio produk perseroan.
 
"Kinerja yang solid ini menguatkan kemampuan Perseroan dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan positif meski menghadapi kondisi bisnis dan operasi yang menantang ditengah melambatnya ekonomi domestik dan global. Selanjutnya, perusahaan akan memperluas jejak petrokimia sekaligus berkontribusi lebih lanjut terhadap pertumbuhan Indonesia," pungkas Suryandi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan