Presiden Direktur Visi Media Asia Anindya N Bakrie mengatakan, fasilitas baru ini diperoleh dengan tingkat bunga berkisar rata-rata 12 persen per tahun dengan tenor sampai lima tahun dan lebih rendah dibandingkan dengan biaya pinjaman (cost of funding) yang diperoleh perseroan dari fasilitas sebelumnya.
"Fasilitas ini memberikan manfaat berupa penurunan beban bunga yang harus ditanggung oleh perseroan dari semula 20 persen menjadi rata-rata 12 persen per tahun. Sehingga beban bunga yang dapat dihemat oleh VIVA selama lima tahun ke depan mencapai lebih dari Rp1,5 triliun," ucap Anindya dalam keterangan tertulisnya, Kamis 19 Oktober 2017.
Efisiensi yang diperoleh melalui fasilitas baru ini, akan digunakan perseroan untuk mengembangkan usaha. Kinerja pendapatan VIVA pada semester pertama 2017 meningkat sembilan persen, dari Rp1,21 triliun di semester pertama 2016 menjadi Rp1,33 triliun. Angka itu merupakan pertumbuhan tertinggi di antara group media di Indonesia. Sedangkan laba bersih mengalami kenaikan 117 persen menjadi Rp216 miliar dibandingkan Rp111 miliar di semester I-2016.
Tidak jauh berbeda dengan induknya (VIVA), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) juga mencatatkan peningkatan pendapatan 20 persen dari Rp858 miliar di semester pertama 2016 menjadi Rp1,03 triliun di semester pertama 2017.
Pada saat ini, perseroan sedang melakukan pembahasan dengan para calon bookrunner untuk proses penerbitan obligasi dalam negeri maupun luar negeri, termasuk tahapan-tahapan untuk menerbitkan obligasi tersebut. Tujuannya adalah untuk dapat menurunkan tingkat pinjaman dan beban bunga pinjaman.
Perseroan telah memulai rencana strategis dengan menetapkan digital roadmap yang handal guna menopang pertumbuhan masa depan perseoran, dengan memanfaatkan berbagai konten dan fasilitas dari ANTV. Fasilitas baru ini melengkapi keberhasilan kinerja keuangan VIVA hingga semester I-2017. Di mana VIVA mempertahankan kemampuannya untuk membukukan pertumbuhan pendapatan tertinggi di industri media di Indonesia.
"Fasilitas baru ini juga memberikan fleksibilitas keuangan bagi Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan, investasi pengembangan bisnis digital atau pengembangan TV FTA. Langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh perseroan tentunya bertujuan untuk meningkatkan kinerjanya serta meningkatkan laba bersih dimasa mendatang, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," pungkas anak pertama dari Aburizal Bakrie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id