"Lokal (investor) sudah 54 persen, sisanya asing," ujar Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi, ditemui di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Friderica menyebutkan, banyaknya perusahaan yang menjalankan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di bursa, hal itu membuat jumlah investor bertambah. "Iya pastinya, biasanya emiten memberikan saham ke karyawannya itu juga menambah," tutur Kiki, demikian dia biasa disapa.
Sementara target investor, menurut dia tidak bisa dibidik oleh KSEI. Sebab, kuasa itu ada di tangan bursa. KSEI hanya membuat infrastruktur untuk investor menjalankan hal apa pun yang berkaitan dengan pasar modal Indonesia.
"Itu di bursa (target investor), kita hanya siapkan infrastruktur saja, tapi kalau Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), jadi mungkin kita bisa punya 4,5 juta investor baru, dari kita single investor identification (SID), generatornya harus siap," jelas Kiki.
Jumlah investor yang mencapai 1,12 juta, sambung dia, memang masih banyak datang dari investor ritel yakni mencapai 97 persen, sisanya dari investor institusi. "Meski sedikit, tapi nilai investor institusi itu lebih banyak bila dibanding investor ritel," tuturnya.
Dia menambahkan, KSEI juga mencatat aset di C-BEST mengalami pertumbuhan 19,33 persen menjadi Rp4.269,04 triliun. Sementara, jika dibandingkan dengan posisi 2012, total aset di C-BEST meningkat 54,5 persen dari Rp2.762,22 triliun.
"Aset itu, terjadi selisih Rp2.000 triliun dari nilai kapitalisasi pasar bursa yang telah mencapai Rp6.109,48 triliun," ucap dia.
Pada akhir Juli 2017, KSEI telah menyebutkan, bahwa kepemilikan investor lokal di pasar modal Indonesia makin meningkat menjadi 52,65 persen. Dominasi kepemilikan investor lokal juga terlihat pada kepemilikan atas total aset Obligasi Korporasi yang tercatat di C-BEST pada tanggal 31 Juli 2017 yaitu sebesar 92 persen.
Sedangkan total aset saham yang tercatat di C-BEST pada 31 Juli 2017 masih didominasi oleh investor asing dengan persentase kepemilikan sebesar 53 persen.
"Kepemilikan saham investor lokal secara nilai dan persentase mengalami peningkatan dari 1.065,71 triliun (36 persen) pada Juli 2016 menjadi sebesar 1.642,25 triliun (47 persen) pada Juli 2017," ucap Kiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News