Ilustrasi. Jokowi Effect diharap bisa membuat IHSG melejit ke level 6.750. Foto: Antara/Puspa Perwitasari.
Ilustrasi. Jokowi Effect diharap bisa membuat IHSG melejit ke level 6.750. Foto: Antara/Puspa Perwitasari.

Pasar Menunggu Jokowi Effect

Annisa ayu artanti • 17 Oktober 2019 16:21
Jakarta: Kondisi pasar dan perekonomian nasional menunggu 'Jokowi Effect' kedua kalinya. Bursa calon menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga menjadi sorotan pasar untuk meramal kondisi selanjutnya.
 
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan ada kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkerek akibat Jokowi Effect pada Senin, 21 Oktober 2019, pascapelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Minggu, 20 Oktober nanti.
 
"Kalau kita lihat dua minggu lalu IHSG kita babak belur meski sentimen global biasa saja. Apakah ini sebuah persiapan untuk Jokowi effect. Kita melihat pelantikan Jokowi akan menjadi Jokowi Effect tahap dua," kata Nico saat berbincang dengan Medcom.id, Kamis, 17 Oktober 2019.

Nico menjelaskan, pasar menunggu-nunggu gebrakan yang akan dilakukan Jokowi dan pemerintahannya jilid II. Sebab, Jokowi bukan hanya menjadi sorotan nasional tapi internasional.
 
"Pasar menunggu Jokowi Effect ini bahwa kalau dia sudah naik dan dilantik pengaruhnya apa sih di Senin," ucap dia.
 
Di saat IHSG diterpa tekanan global seperti saat ini, tambah Nico, Jokowi Effect diharapkan menjadi stimulus atau power booster.
 
"Menurut kami ketika indeks butuh power booster, mungkin dari kehadiran Jokowi akan menjadi salah satu booster yang akan dibutuhkan IHSG saat ini," tutur dia.
 
Namun demikian, ia mengakui harapan tidak selalu terealisasikan. Begitu juga IHSG dan Jokowi Effect. Ia meramalkan adanya Jokowi Effect hanya bisa mempertahankan IHSG di level 6.750 atau tidak mencapai target yang dicanangkan otoritas sebesar 7.000.
 
Isu global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, lalu kesepakatan Brexit, kesepakatan antara Tiongkok dan India, dan isu resesi akan menjadi kerikil dalam laju indeks
 
"Cuma kami sangat berharap sampai akhir tahun indeks bisa mencapai 6.750," tukas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan