Ilustrasi. FOTO: MI/Ramdani.
Ilustrasi. FOTO: MI/Ramdani.

Rupiah Masih Lanjutkan Penguatan

Antara • 14 Oktober 2019 11:06
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, masih melanjutkan penguatan pada akhir pekan lalu.
 
"Dalam perdagangan minggu ini pasar akan fokus kembali terhadap pertemuan AS dan Tiongkok serta hasil kompromi Inggris dengan Uni Eropa," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin, 14 Oktober 2019.
 
"Negosiasi perang dagang antara AS dan Tiongkok membuahkan hasil. Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua negara telah masuk pada fase pertama kesepakatan guna mengakhiri perang dagang," jelas dia.

AS akan menangguhkan kenaikan tarif yang sebelumnya akan diberlakukan AS pada Oktober. AS berjanji menunda kenaikan tarif hingga 30 persen, dari sebelumnya 25 persen, terhadap barang Tiongkok senilai USD250 miliar yang seharusnya berlaku 15 Oktober 2019.
 
"Terkait Brexit, dari laporan Sunday Times, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada Senin ini untuk mendesak mereka mendukung kesepakatan Brexit," tutur dia.
 
Kepada ketiga pemimpin tersebut, Johnson akan menawarkan pilihan, yaitu apakah mereka membantu dia dengan menyetujui kesepakatan Brexit (pemisahan Inggris dari Uni Eropa) atau menyetujui model yang lebih bersahabat atas Brexit yang tanpa kesepakatan paling lambat 31 Oktober, menurut laporan surat kabar itu dengan mengutip seorang sumber yang mengetahui pembicaraan.
 
Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.120 per USD hingga Rp14.170 per USD. Pada pukul 09.50 WIB, rupiah menguat 19 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.119 per USD dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.138 per USD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan