Ilustrasi. MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. MI/ROMMY PUJIANTO

Rupiah Pagi Menguat Tipis di Rp14.034/USD

Angga Bratadharma • 10 September 2019 09:04
Jakarta: Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa pagi terpantau menguat tipis dibandingkan dengan perdagangan sore di hari sebelumnya di posisi Rp14.034 per USD. Mata uang Paman Sam kehilangan tenaga usai ditundukkan oleh euro usai mendapat stimulus positif bahwa Jerman dapat meningkatkan stimulus fiskal.
 
Mengutip Bloomberg, Selasa, 10 September 2019, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp14.030 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.030 hingga Rp14.035 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.824 per USD.
 
Sementara itu, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,13 persen menjadi 98,2844 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1052 dari USD1,1028 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2345 dari USD1,2292 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD0,6862 dibandingkan dengan USD0,6847. Dolar AS membeli 107,15 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 106,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9917 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9880 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3163 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3174 dolar Kanada.
 
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average meningkat sebanyak 38,05 poin atau 0,14 persen menjadi 26.835,51. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 0,28 poin atau 0,01 persen menjadi 2.978,43. Indeks Komposit Nasdaq turun 15,64 poin atau 0,19 persen menjadi 8.087,44.
 
Saham AT&T naik hampir 1,5 persen, setelah hedge fund A.E Elliott Management mengambil saham sebesar USD3,2 miliar di raksasa telekomunikasi AS. Manajemen Elliott mengatakan dalam suratnya kepada AT&T bahwa mereka berencana untuk membantu perusahaan telekomunikasi meningkatkan bisnisnya dan mewujudkan peningkatan nilai bersejarah.
 
Setengah lebih dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan, dengan saham dari barometer perdagangan Caterpillar yang banyak dilirik naik lebih dari 3,7 persen, berkinerja terbaik dalam penghitungan.
 
Sedangkan sektor kesehatan mencatat kerugian terbesar yakni 0,92 persen di sekitar penutupan pasar, memimpin enam penghambat dari 11 sektor S&P 500 utama. Investor telah mencerna pidato terakhir oleh ketua Federal Reserve AS, yang mengirimkan sinyal optimistis bahwa Fed akan terus mengambil tindakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan