"Perseroan berencana meluncurkan 5.000-10.000 unit urban homes per tahun untuk menjangkau konsumer Indonesia semakin besar dan bertumbuh," ujar CEO Lippo Homes Chan Chee Meng, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia menjabarkan, pembangunan tersebut diawali dengan 2.000 unit rumah, program ini akan berkembang hingga mencapai 10.000 unit per tahun. Pertama-tama akan dibangun di Lippo Village, dan kemudian akan mencakup lokasi lainnya yang sesuai seperti di Lippo Cikarang, yang telah didukung oleh infrastruktur dengan lingkungan masyarakat yang sudah mapan, serta di lokasi-lokasi strategis lainnya di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya.
Baca: Lippo Karawaci-Total Bangun Persada Bangun Kondominium Rp200 Triliun
"Unit-unit rumah ini merupakan menara bangunan tinggi yang terdiri dari beberapa ukuran yang mana apartemen dengan dua kamar tidur dengan ukuran 40 m2, akan memberikan daya tarik bagi keluarga kelas menengah muda karena telah dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas seperti Hypermart, tempat berbelanja, ruang serba guna, arena olahraga di ruang terbuka, arena bermain anak, taman, serta mudah diakses oleh transportasi umum," bebernya.
Menurut dia, program ini mencerminkan komitmen Lippo untuk mendukung program pemerintah atas perumahan di mana pemerintah akan menyediakan rumah dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia serta untuk menjembatani kekurangan perumahan yang saat ini diperkirakan sekitar 11 juta unit.
"Proyek ini didukung oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan pesat konsumen Indonesia, di mana saat ini 55 juta kelas menengah diharapkan tumbuh menjadi 135 juta pada 2030, basis populasi Indonesia yang besar dan muda usia di mana 60 persen di antaranya berusia 30 tahun ke bawah," tambahnya.
Baca: Lippo Karawaci Akuisisi Lippo Mall Kuta Rp800 Miliar
Dia menambahkan, pengalaman dan rekam jejak Lippo Karawaci yang telah terbukti dalam jangka waktu yang panjang serta landbank yang luas dan beragam, membuat Lippo Karawaci menjadi unik serta memenuhi syarat untuk mengerjakan proyek ambisius tersebut.
"Proyek ini akan dikerjakan tepat waktu di mana saat ini diskusi awal dengan beberapa mitra asing yang berpotensi sedang berlangsung," tambah Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News