IHSG naik 56 poin menjadi 5.978, pada perdagangan Rabu, 5 Februari 2020. Volume perdagangan sebesar 4,2 miliar lembar saham dengan nilai Rp5 triliun. Indeks JII naik 7,87 poin dan LQ45 naik 11,72 poin. Sebanyak 254 saham naik, 188 saham turun, dan 167 saham tak bergerak. Sektor industri dasar dan pertambangan menjadi jawara.
Pada perdagangan Selasa waktu setempat, bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori positif. Indeks Nasdaq naik sebesar 2,1 persen, kemudian S&P 500 dan Dow Jones masing-masing naik sebesar 1,5 persen dan 1,4 persen.
Penguatan tersebut masih ditopang data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang kian membaik, kali ini dari data pesanan barang baru AS Desember 2019 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,8 persen secara bulanan dibandingkan sebelumnya yang turun sebesar 1,2 persen.
Selain itu, sentimen positif dari global yakni adanya rilis laporan keuangan emiten dari Tiongkok di 2019 yang mayoritas berhasil mencatatkan pertumbuhan. Indikator Stochastic konsolidasi dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan Volume meningkat. Kondisi ini menyebabkan IHSG menguat.
Bloomberg melansir mata uang rupiah menguat 25 poin menjadi Rp13.690 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 71 poin ke posisi Rp13.685 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah berada pada Rp13.717 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News