Mengutip keterangan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 29 Februari 2020, melemahnya IHSG juga diikuti dengan turunnya nilai kapitalisasi pasar sebesar 7,30 persen ke posisi Rp6.304,205 triliun dari Rp6.800,649 trilun pada pekan perdagangan minggu lalu.
Adapun data perdagangan selama sepekan ini ditutup bervariasi dengan rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat tajam sebesar 15,60 persen atau sebesar Rp7,068 triliun dari Rp6,114 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca: Sempat Terjun Bebas, IHSG Masih Meradang
Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yaitu sebesar 9,91 persen atau sebesar 6.860 miliar unit saham dari 6.241 miliar unit saham pada penutupan minggu lalu.
Pada pekan ini, rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 13,26 persen atau sebesar 429.943 ribu kali transaksi dibandingkan minggu lalu sebesar 379.618 ribu kali transaksi.
Obligasi dan Sukuk
Sementara total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2020 adalah delapan emisi dari tujuh emiten senilai Rp12,56 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 428 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp448,73 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 117 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.818,93 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp10,21 triliun.
Tercatat, investor asing pada perdagangan Jumat, 29 Februari 2020 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp17,21 miliar. Sedangkan sepanjang 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp4.723,44 miliar.
Baca: Dampak Korona Menekan Rupiah dan IHSG
Selanjutnya, pekan ini, tepatnya pada Jumat, 28 Februari 2020 terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp416,465 miliar.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah BBB+(idn) (Triple B Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News