Pantauan Metrotvnews.com di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/7/2015), ATIC melepas saham sebanyak 375 juta lembar saham seharga Rp700 per lembar saham. Pada debut perdananya, saham ATIC dibuka di harga Rp770 per saham atau naik sebanyak Rp70. Saham perseroan sempat berada pada level terendah sebesar Rp740 per saham dan tertinggi pada Rp825 per saham.
Selanjutnya, saham perseroan ditransaksikan sebanyak 99 kali, dengan volume sebesar 14 ribu lot. Adapun nilai transaksi yang dibukukukan ATIC sebanyak Rp1,1 miliar.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio meyakini, perusahaan sejenis ATIC memiliki prospek baik di masa mendatang. Maka dari itu harus ada pasar tersendiri untuk perusahaan teknologi. "Kami kerja keras sekali, menarik perusahaan teknologi ingin dicatatkan, pasar yang berbeda," tukas Tito di Gedung BEI.
Tito menambahkan, untuk mendorong pasar modal Indonesia, ATIC juga mesti menjunjung keterbukaan. Perlu ada good corporaate governance (GCG), karena perusahaan yang masuk ke bursa harus menggunakan prinsip GCG.
Sekadar informasi, dengan menawarkan harga Rp700 per saham, maka dana segar yang bisa diraih perseroan sebesar Rp262,50 miliar. Dana segar hasil IPO sebesar 50 persen akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perseroan dan entitas anak, sebesar 30 persen untuk melunasi utang, sedangkan sisanya 20 persen akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan.
Anabatic Technologies berdiri pada 2002 telah berkembang pesat dan telah meluaskan usahanya ke mancanegara seperti Singapura, Malaysia, India, dan Filipina. Total aset Anabatic Technologies sebesar Rp1,974 triliun di 2014. Penjualan di tahun lalu juga melejit mencapai Rp2,57 triliun, dan laba komprehensif yang diraih mencapai Rp81,85 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News