Corporate Secretary MNCN, Syafril Nasution, menjelaskan jika perseroan belum berencana mengambil aliih saham Tutut sebesar 25 persen tersebut.
"Namun perseroan berpendapat apabila kepemilikan saham perseroan di MNCTV dapat ditingkatkan menjadi 100 persen, maka hal itu akan lebih memaksimalkan sinergi dan value bagi perseroan," ungkap Syafril, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (31/1/2015).
Dia menambahkan, dalam hal terjadi kesepakatan di kemudian hari untuk meningkatkan kepemilikan saham perseroan di MNCTV sebesar 100 persen, maka nilai proses akusisisi akan disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, pendiri MNCN Harry Tanoesoedibjo mengaku memiliki minat teguh untuk mendapatkan sisa 25 persen saham MNCTV yang saat ini dipegang Tutut Soeharto.
"Mudah-mudahan lah. Intinya siap untuk bernegosiasi sisa saham 25 persen. Mudah-mudahan kita secepatnya," kata Harry, ketika ditemui ditemui di Gedung MNC Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan sisa saham 25 persen yang dimiliki MNCTV, setidaknya harus ada jalur negosiasi yang khusus, agar langkah akuisisi bisa diraih dengan baik. Menurut Harry, langkah akuisisi akan dilakukan secepatnya dengan baik, agar semua proses bisa didapatkan dengan sempurna.
"Pokoknya kita akan akuisisi dengan baik. Secepatnya kita akan akuisisi sisanya," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News