Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan menyambut baik penurunan BI rate karena sesuai dengan yang diinginkan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk terus meningkatkan investasi, khususnya di pasar modal. Penurunan BI rate ini akan mendongkrak dunia usaha dan meningkatkan portofolio emiten-emiten.
"Penurunan dari 7,5 persen sampai sekarang, terakhir 6,75 persen. BEI sangat menyambut baik langkah yang diambil BI saat ini," kata Nicky, di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (18/3/2015).
Menurut Nicky, penurunan BI rate pada periode Januari hingga Februari memberi dampak besar terhadap peningkatan IHSG. BEI mencatat, IHSG menjadi salah satu indeks yang tertinggi di dunia dengan kenaikan mencapai enam persen.
"Kalau lihat dua bulan pertama ini Januari-Februari atau sampai dengan kemarin adalah salah satu bursa yang kenaikannya tertinggi di dunia. Antara kita dan Thailand menjadi salah satu yang tertinggi. Sampai dengan kemarin antara 5-6 persen kenaikannya selamat dua bulan pertama ini. Saya kira itu adalah dampak dari penurunan suku bunga," jelas dia.
Bukan hanya itu, lanjut Nicky, dampak positif dari penurunan BI Rate ini adalah masuknya dana asing di pasar modal yakni mencapai Rp3 triliun. Serta, peningkatan investor lokal sebanyak delapan persen dibandingkan tahun lalu.
"Dana masuk dari asing pun, per dua bulan pertama itu sekitar Rp3 triliun. Kalau dari investor lokal pun ada tambahan cukup signifikan dalam dua bulan pertama yaitu lebih dari 30.000 atau itu sekitar dibandingkan tahun lalu sekitar 7-8 persen tambahan investor yang masuk menjadi investor baru di pasar modal," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id