Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Pertumbuhan Transaksi Perdagangan Berjangka Masih Lambat

Kautsar Widya Prabowo • 15 April 2018 05:02
Jakarta: Tingkat pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka (futures trading) di bursa berjangka tergolong masih lambat jika dibandingkan dengan perdagangan saham di bursa efek. Padahal, perdagangan berjangka ke depannya dinilai akan menjadi alternatif investasi yang menarik.
 
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang menilai, hal tersebut terjadi lantaran persepsi masyarakat yang takut kena penipuan investasi bodong.
 
"Kurangnya pemahaman, juga karena banyaknya penipuan atau biasa dikenal dengan ‘investasi bodong’ yang dilakukan oknum," kata Stephanus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 April 2018. 

Bersamaan dengan itu, PT Real Time Futures sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi melakukan edukasi dan sosialisasi guna merengkuh kepercayaan publik terhadap investasi perdagangan berjangka. 
 
"Kami lakukan edukasi secara komprehensif dan berkelanjutan, membuat sistem edukasi yang interaktif, serta memberikan pelayanan holistik bagi seluruh calon nasabah,” ujarnya
 
Terkait dengan itu, masyarakat diminta dapat memanfaatkan aturan informasi SITNA (sistem informasi transaksi nasabah) yang dapat digunakan nasabah dalam memantau transaksi.  Hal tersebut juga dapat meningkatan kepercayaan dan rasa aman bagi investor maupun calon investor dalam berinvestasi di pasar perdagangan berjangka. 
 
Selain itu, masyarakat dapat mengecek terlebih dahulu keabsahan pialang berjangka yang dituju ke regulator melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Agar masyarakat perlu memahami terlebih dahulu serta mempelajari investasi 
 
Perdagangan berjangka (futures trading) merupakan sebuah transaksi perdagangan derivatif dengan sistem margin trading dengan komoditi yang biasanya diperdagangkan dalam kontrak perdagangan berjangka antara lain: emas, CPO, kopi, dan kakao. Ada pula kontrak indeks dan valas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan