Mengutip Bloomberg, Kamis, 31 Oktober 2019, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melonjak ke Rp14.011 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.007 hingga Rp14.011 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.801 per USD.
Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat jatuh pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Kondisi itu terjadi karena Federal Reserve AS memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan setelah melakukan pertemuan kebijakan dua hari yang dipantau secara luas, menandai penurunan suku bunga ketiga kalinya di tahun ini.
Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,05 persen menjadi 97,6470 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1124 dari USD1,1110 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2887 dari USD1,2861 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik hingga USD0,6876 dibandingkan dengan USD0,6865. Dolar AS membeli 108,94 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 108,81 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9904 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9937 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3174 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3088 dolar Kanada.
Di sisi lain, saham-saham Amerika Serikat terpantau menguat pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya di tahun ini. Meski demikian, persoalan perang dagang antara Washington dengan Beijing masih memberikan beban tersendiri terhadap pasar saham.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 115,27 poin atau 0,43 persen menjadi 27.186,69. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 9,88 poin atau 0,33 persen menjadi 3.046,77. Indeks Komposit Nasdaq naik 27,12 poin atau 0,33 persen menjadi 8.303,98.
Sementara itu, Federal Reserve AS memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, penurunan suku bunga ketiga kalinya di tahun ini. The Fed berharap kebijakan moneter yang diambil ini bisa memberi stimulus terhadap perekonomian AS.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penetapan suku bunga Fed, memangkas target suku bunga menjadi dikisaran 1,5 persen hingga 1,75 persen setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News