IHSG minus 46 poin ke level 6.245 pada penutupan perdagangan, Senin, 20 Januari 2020. Volume perdagangan sebesar 7,9 miliar lembar saham senilai Rp6,6 triliun. Frekuensi perdagangan sebesar 460 ribu. Sebanyak 124 saham naik dan 286 saham turun.
IHSG tak merespons sentimen dari global. Pada perdagangan akhir pekan lalu bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat, dimana S&P 500 dan Nasdaq memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,39 persen dan 0,34 persen kemudian Dow Jones naik 0.17 persen.
Penguatan tersebut seiring dengan positifnya data pembangunan perumahan Amerika Serikat (AS) yang berhasil mencatatkan level tertinggi selama 13 tahun terakhir atau sepanjang Desember 2019 berhasil naik sebesar 16,9 persendibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 2,6 persen.
Selain itu pasar juga merespon positif data pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal IV-2019 yang berhasil tumbuh enam persen atau sama dengan pertumbuhan kuartal IV-2018 sebelumnya.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah menjadi Rp13.639 per USD atau naik enam poin. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah naik 11 poin menjadi Rp13.633 per USD. Bank Indonesia melansir mata uang rupiah berada di Rp13.654 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News