"IHSG berpeluang kembali menguat menguji target moving average 50 di kisaran 6.286," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
Ia menjelaskan investor selanjutnya menanti data tingkat pengangguran dan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat sebagai indikasi arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (the Fed) selanjutnya.
"Adapun support resistance berada pada kisaran 6.200-6.320," ucap Lanjar.
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajar. Jika terjadi koreksi, ia merekomendasikan untuk memanfaatkan momentum koreksi wajar guna dijadikan peluang akumulasi pembelian.
Menurutnya IHSG masih berada dalam pola uptrend dengan capital inflow yang masih tercatat secara year to date. "Hal itu menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar untuk berinvestasi ke pasar modal Indonesia," jelas William, seraya memprediksi IHSG menguat di level support-resistance 6.056-6.278.
Beberapa saham yang bisa diperhatikan investor hari ini adalah saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News