Analis Arta Sekuritas Indonesia Nugroho Fitriyanto memprediksi indeks bergerak menguat terbatas. IHSG diperdagangkan di level support 6.293-6.306 dan resistance 6.329-6.339. Secara teknikal, Nugroho merinci penguatan indeks di akhir pekan ini masih akan didorong oleh sentimen window dressing. Menurutnya IHSG berpotensi untuk menguji resistance kuat di 6.440.
"IHSG diprediksi menguat, meskipun penguatan indeks diproyeksikan terbatas disebabkan oleh kenaikan IHSG yang sudah cukup tinggi di Desember ini," kata Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 Desember 2019.
Berbeda dengan Nugroho, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi pergerakan IHSG cenderung melemah. IHSG akan bergerak di level support resistance 6.265-6.350. Menurutnya investor masih akan mencari kabar mengenai kelanjutan perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok mengenai perjanjian perdagangan fase satu.
Selain itu, tambahnya, investor mencari tanda-tanda membaiknya indeks kinerja sektor manufaktur setelah data kepercayaan investor melambat di November. Secara teknikal, tambahnya, indikator stochastic dan RSI memberikan sinyal kejenuhan dengan pola pergerakan yang telah memasuki pergerakan pada jenuh beli.
"Sehingga kami perkirakan IHSG kembali bergerak tertahan cenderung melemah," tutur Lanjar.
Beberapa saham yang masih bisa diperhatikan investor dalam kondisi seperti ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir melesat signifikan pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), dengan Nasdaq menembus di atas angka 9.000 untuk pertama kalinya. Sejauh ini, disepakatinya kesepakatan dagang fase satu masih memberikan dampak positif terhadap pergerakan pasar saham.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 105,94 poin atau 0,37 persen menjadi 28.621,39. Sementara S&P 500 naik sebanyak 16,53 poin atau 0,51 persen menjadi 3.239,91. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 69,51 poin atau 0,78 persen menjadi 9.022,39.
Tiga rata-rata indeks utama semua mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa selama sesi. Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan diskresi konsumen naik 1,43 persen, melampaui sisanya. Perawatan kesehatan turun 0,12 persen, satu-satunya yang mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News