CEO ZAP Fadly Sahab mengaku bahwa dirinya cukup tertarik dengan industri kesehatan yang menyediakan pelayanan setaraf hotel dengan kocek yang tak mahal.
"IPO untuk menambah permodalan dan membantu perekonomian nasional. Modal membangun industri kesehatan ini memang agak besar, jadi perlu lakukan IPO," tutur Fadly dalam temu media, Kamis, 22 Februari 2018.
Ia mengaku, saat ini tengah melakukan perhitungan untuk mempersiapkan diri untuk IPO di 2021 seperti mulai melakukan audit, mengingat persiapan IPO sendiri membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.
Keputusan ini diambil karena Fadly merasa industri kecantikan lokal belum ada yang mau melepas saham. "Padahal, industri kecantikan ini memiliki omzet yang tinggi, mencapai triliunan," tambah dia.
Meski demikian, sebelum memantapkan diri untuk IPO, Fadly berencana memperbanyak cabang terlebih dahulu. Saat ini, klinik yang berdiri sejak 2009 tersebut telah memiliki lebih dari 30 cabang yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali.
"Kita ingin berekspansi dulu, hingga setidaknya mencapai 75 cabang sebelum IPO," tambahnya.
Pada 2017, ZAP Beauty Clinic mengalami pertumbuhan sebanyak 71 persen dengan melakukan 900 ribu perawatan, di mana angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id