Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo, mengatakan, perseroan masih fokus pada proyek dalam negeri, namun fokus juga sama beberapa proyek di Timur Tengah dan Asia Tenggara, yang akan membangun tiga tower apartemen dan pembangunan jalan tol.
"Tiga tower apartemen berbentuk perumahan dan jalan tol di Aljazair. Nilai yang sudah bisa dilihat Rp350 miliar. Untuk totalnya bisa mencapai Rp1 triliun," ucap Bintang, ketika ditemui media gathering di Restoran Merah Delima, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dia menjelaskan, perseroan juga baru memperoleh kontrak yang mencapai USD92,7 juta di Timor Leste. Adapun proyeknya membangun bandar udara (bandara).
"Kami juga ekspansi ke Myanmar mendirikan pabrik Bentin. Potensi di sana sangat besar untuk proyek beton dan jembatan," ungkap dia.
Sekadar diketahui, Sekretaris Perusahaan WIKA, Suradi, menguraikan, perseroan akan menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp764,52 miliar di sepanjang tahun ini. Angka itu naik 27,42 persen jika dibanding raihan 2014 sebesar Rp600 miliar.
"Target laba bersih yang diprediksi tahun ini didorong oleh penjualan pada tahun ini. Dimana perseroan diprediksi bakal meraih penjualan sebesar Rp23,43 triliiun atau naik 23,8 persen dari raihan sebesar Rp17,31 triliun di 2014," kata dia.
Menurut Suradi, untuk kontrak yang dihadapi dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini yang mencapai Rp54,52 triliun, atau naik 31,63 persen dari raihan 2014 sebesar Rp41,42 triliun. Pada tahun ini, dia menjelaskan, perseroan masih fokus pada proyek-proyek yang ada di dalam dan luar negeri. Di mana dengan melihat pemerintah yang mendorong infrastruktur di tahun ini.
"Kami dengan melihat pemerintah yang fokus menggarap infrastruktur dan pasar bebas ASEAN Economic Community (MEA). Kami akan terus fokus di sektor infrastruktur," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News