"Pembiayaan kita itu sekitar Rp1,5 triliun dengan komposisi kurang lebih masih sekitar 80 persen otomotif dan sisanya pembiayaan untuk developer," kata Direktur Utama Verena Multi Finance, Andi Harjono ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 21 Juli 2017.
Verena akan memfokuskan diri ke pembiayaan mobil bekas, di mana porsinya mencapai 80 persen dari total pembiayaan. Sisanya, perseroan akan menyalurkan pembiayaan ke mobil baru, alat kesehatan (alkes), dan sebagainya.
"Mobil bekas dari seluruh portfolio kita 80 persen otomotif, 20 persen nonotomotif. Dari 80 persen otomotif, 97 persen mobil bekas," ungkap Andi.
Sampai paruh pertama tahun ini, lanjut dia, perseroan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp600 miliar hingga Rp700 miliar. Perseroan sangat optimistis bisa meraih target pembiayaan yang telah dibidik sampai akhir tahun ini.
Andi mengatakan, perseroan optimistis karena permintaan pembiayaan biasanya akan mengalami kenaikan di semester II. Selain itu, banyaknya perusahaan yang memberikan bonus ke karyawan dan promo murah untuk pembelian mobil, sehingga pembiayaan diperkirakan akan mengalami lonjakan.
"Karena permintaan lebih banyak, kan kita namanya bonus biasanya akhir tahun jadi tergantung karakteristiknya. Akhir tahun good time to buy biasanya showroom tahun ini kasih diskon yang besar-besaran," tutur dia.
Tingginya bidikan pembiayaan, tambah dia, perseroan tidak akan lengah atas tingkat non performing loan (NPL). Manajemen akan menekan NPL di kisaran dua persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News