"Kita siapkan dana Rp650 miliar, untuk buy back 101,33 juta saham seri B, atau setara 4,4 persen," kata Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono, seperti mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/9/2015).
Dia mengakui, buy back saham perseroan akan dibanderol pada kisaran harga Rp6.414 per saham. Langkah ini pun secara bertahap akan dilakukan mulai 2 September 2015 hingga 1 Desember 2015.
Adapun alasan melakukan buy back saham, menurut Joko, karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penurunan dalam lima bulan terakhir. Kondisi ini diakibatkan, terkait perekonomian nasional dan regional yang melambat.
Langkah ini, sambung dia, komitmen perseroan dalam meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas kepada para pemegang saham.
Dengan dilaksanakan buy back saham, hal itu bisa memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien, dan memungkinkan perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal, meningkatkan earning per share (EPS) serta return on equity (ROE) secara berkelanjutan.
Seperti diberitakan sebelumnya, OJK pada 21 Agustus 2015, telah menetapkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 22/SEOJK.04/2015 tentang kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan pembelian kembali (buy back) saham yang dikeluarkan oleh emiten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News