Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan pihaknya menyambut baik capaian inflasi yang negatif atau deflasi September dan Oktober 2015 0,05 persen dan 0,08 persen. Namun demikian, bukan berarti dengan hasil tersebut membuat BI langsung memutuskan untuk menurunkan BI rate tanpa mengkaji penilaian-penilaian lain.
"Ini akan jadi bahan untuk kita kaji pada saat Rapat Dewan Gubernur (RDG). Tapi kita lihat perbaikan ada di neraca perdagangan," kata Agus ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015).
Kendati demikian, pihaknya masih tetap mewaspadai kondisi ekonomi domestik dan juga ekonomi global yang masih diterpa ketidakpastian.
Sebelumnya, Menko Perekonomian RI Darmin Nasution memandang dengan capaian deflasi seharusnya ada ruang bagi bank sentral menurunkan suku bunga.
"Sebetulnya dilihat dari itu, tingkat bunganya ada ada ruang untuk turun. Tapi kenapa engga turun? Saya tidak tahu. Tapi dia masih takut sama goyang-goyangnya rupiah, karena dia lihat kurs-nya agak volatile," jelas Darmin beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id