Plt Direktur Utama BNI Syariah Imam T Saptono mengaku bersyukur dengan pencapain BNI Syariah di awal tahun ini. Padahal kondisi ekonomi global masih belum menunjukan perbaikan, melanjutkan tren perlambatan yang terjadi sejak tahun lalu.
"Alhamdulillah, walaupun 2016 ini kondisi ekonomi belum menunjukan perbaikan cukup berarti karena masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi global yang melambat, tahun ini kinerja BNI Syariah dibuka dengan cukup baik," kata Imam di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).
Dirinya menambahkan, pertumbuhan laba disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan yang terjaga serta rasio dana murah yang baik. Di sisi lain, efisiensi biaya operasional BNI Syariah juga semakin membaik.
Sementara itu, pertumbuhan aset anak usaha BNI ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 20,35 persen dari Maret 2015 sebesar Rp20,50 triliun menjadi Rp24,67 triliun.
Pertumbuhan aset, lanjut Imam, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95 persen dan pertumbukan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 20,07 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dengan semangat Hasanah di 2016, kami bersyukur kinerja BNI Syariah pada kuartal I-2016 berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News