Illustrasi. Dok : MI/Pius Erlangga.
Illustrasi. Dok : MI/Pius Erlangga.

Waskita Beton Siap Ambil Cuan di Proyek Ibu Kota Baru

Ilham wibowo • 21 Agustus 2019 20:44
Jakarta: PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berupaya terus memperdalam pasar domestik maupun internasional untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Sejumlah proyek besar dibidik termasuk program pemindahan ibu kota.
 
Direktur Utama WSBP Jarot Sabana mengatakan pihaknya mendapat kontrak baru yang berasal dari pasar eksternal dengan porsi yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Porsi perolehan nilai kontrak baru tersebut tercatat sebesar 48,19 persen, lebih tinggi dari porsi perolehan sepanjang 2018 sebesar 36.41 persen. Perolehan ini telah melampaui target dari strategi yang dilaksanakan WSBP minimal 40 persen.
 
"Perusahaan masih memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh di Indonesia dan peluang pasar di Indonesia masih besar," kata Jarot dalam paparan publik ekspos di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Agustus 2019.

Perusahaan, kata dia, tetap menjaga sinergi dengan Grup Waskita untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis, inovasi pengembangan produk baru, seperti tiang listrik beton, bantalan rel kereta api tipe 1067, precast gedung, serta menginisiasi kerja sama dengan perusahaan global yang tengah beroperasi di Indonesia.
 
Perolehan nilai kontrak baru WSBP di Juli 2019 tercatat sebesar Rp3,29 triliun atau naik sekitar 31,7 persen dari target nilai kontrak baru 2019. Perolehan nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek besar seperti Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on and off, hingga Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
 
Sejalan dengan rencana pemindahan Ibu kota ke Pulau Kalimantan, WSBP tengah menyiapkan sebuah Plant di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. PIant ini dibangun dengan tujuan untuk menyerap potensi pasar ke depan di wilayah tengah dan timur Indonesia, bahkan pasar regional di Asia Tenggara.
 
"Kami fokus untuk menangkap peluang tersebut." ujar Jarot.
 
Plant Penajam dibangun dengan kapasitas produksi sebesar 250 ribu ton/tahun. plant ini memproduksi produk precast berupa Box Girder, PCT Girder, Square Pile, dan CCSP. Fasilitas penunjang saat ini sudah ada berupa area produksi, area workshop dan area pengolah limbah.
 
"WSBP berencana untuk ekspansi dengan memiliki demaga sendiri, sehingga sangat mempermudah dalam akses pengiriman produk-produk precastangsung dari plant tersebut ke pulau-pulau lainnya karena memiliki lokasi yang strategis dengan Teluk Balikpapan," ungkapnya.
 
Sesuai Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, WSBP juha siap mendukung sasaran pembangunan infrastuktur pelayanan dasar seperti hunian rumah, akses sanitasi, irigasi dan bendungan. Infrastruktur untuk mendukung perkotaan, energi ketenagalistrikan dan infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi juga turut menjadi fokus bisnis.
 
"WSBP sudah memiliki lini produk yang sesuai untuk dapat memenuhi kebutuhan beton di seluruh proyek tersebut," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan