Ilustrasi. FOTO: MI/Ramdani.
Ilustrasi. FOTO: MI/Ramdani.

Galang Dana via Pasar Modal Terbuka untuk Infrastruktur

Annisa ayu artanti • 27 September 2019 18:46
Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pemanfaatan pasar modal dalam pengembangan infrastruktur dalam negeri masih sangat besar.
 
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyebutkan potensi besar tersebut terdapat dari 17 persen total penggalangan dana melalui saham dan surat utang di 2019, berasal dari sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi.
 
"Kita akan dukung dari bursa sehingga infrastruktur ke depan bisa dibiayai dari pasar modal," kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.

Nyoman juga menjelaskan, dari 653 perusahaan yang tercatat di bursa, sebanyak 74 perusahaan masuk dalam kategori sektor infrastruktur utility dan transportation.
 
Total kapitalisasi pasar sebesar Rp865 triliun atau memberikan kontribusi sebesar 12 persen dari total kapitalisasi pasar di bursa.
 
"Perkembangan pembiayaan infrastruktur di bursa tentunya bisa kita lihat dari aktivitas perusahaan tercatat yang masuk ke dalam sektor infrastruktur utility dan transportation," sebut dia.
 
Bursa, kata Nyoman, sudah melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi pasar modal sebagai instrumen pendanaan proyek-proyek infrastruktur.
 
"Kita sudah melakukan penerbitan peraturan di pencatatan unit penyertaan dana, investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif di bursa pada 10 April 2019," tukas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan