Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama INAF, Arif Budiman, ketika ditemui dalam acara public expose perseroan, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/12/2014).
"Pihak Mandiri Sekuritas menawarkan kepada kami untuk menjual IGM kepada investor. Dana penjualan bisa mencapai USD20 juta atau sekitar Rp200 miliar yang bisa kita dapatkan," kata dia.
Menurut Arif, calon pembeli IGM datang dari dua negara yaitu Korea dan Malaysia. Namun, sepanjang perjalanan, investor dari Korea mengundurkan diri. Saat ini hanya investor Malaysia yang masih bertahan dalam menjajaki penawaran 20 persen saham anak usaha perseroan.
Dia menjelaskan, mengenai waktu eksekusi penjualan, perseroan belum bisa mengungkapkan kepada publik. Semua rencana ini diserahkan kepada Mandiri Sekuritas sepenuhnya.
"Kami sudah tanda tangan non disclosure agreement dengan Mandiri Sekuritas. Nanti dia yang cari pembeli. Nanti si pembeli juga bisa enggak duduk di jajaran kami," tegasnya.
Ditambahkannya, investor yang membeli IGM masih akan membawa produk farmasi dan alat kesehatan. Sehingga bisa didistribusikan melalui IGM ke seluruh Indonesia.
"Dana penjualan akan digunakan untuk melunaskan utang perseroan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News