Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Saratoga Bukukan Aset Rp18,5 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 01 November 2016 09:56
medcom.id, Jakarta: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan nilai aset bersih dari portofolio investasi Saratoga tumbuh yang tumbuh 36 persen menjadi Rp18,5 triliun. Kenaikan tersebut dikontribusikan oleh fluktuasi harga pasar dari investasi yang terdaftar dan penambahan investasi baru.
 
Fundamental bisnis yang kuat dipadukan dengan perkembangan sektor sumber daya alam dan konsumer memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan investasi Saratoga, seperti yang tercermin dalam kenaikan harga saham portofolio perusahaan investasi Saratoga yang terdaftar, terutama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Sepanjang kuartal ketiga, kedua perusahaan investasi itu saja mampu mengontribusikan pertambahan nilai investasi sebesar Rp 2,4 triliun bagi Saratoga.
 
Di kuartal ketiga 2016, Saratoga juga menerima pendapatan dividen sebesar Rp233 miliar dari perusahaan-perusahaan investasinya, yaitu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Provident Agro Tbk (PALM). Pendapatan dividen yang diterima pada sembilan bulan pertama 2016 dengan total sebesar Rp462 miliar ini melebihi total beban usaha dan biaya bunga Perusahaan tahun ini.

Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya menjelaskan, kinerja Saratoga yang solid di sembilan bulan pertama 2016 menggambarkan fundamental perusahaan yang kuat dan model bisnis yang solid dari perusahaan-perusahaan investasi.
 
"Strategi investasi yang dilakukan Saratoga di sektor-sektor strategis menjadi katalis utama pertumbuhan investasi perusahaan hingga kuartal III-2016. Kami percaya dengan prospek ekonomi Indonesia yang semakin membaik akan berdampak positif pada investasi Saratoga dalam jangka panjang," kata Michael dalam keterangan rilisnya, Selasa (1/11/2016).
 
Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo menambahkan, sebagai perusahaan investasi yang aktif, Saratoga dengan prinsip kehati-hatian berhasil menangkap potensi peluang pertumbuhan bisnis yang tinggi. Setelah merampungkan proses due diligence yang matang, perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi di PT Famon Awal Bros Sedaya (FABS), grup bisnis yang saat ini memiliki dan mengelola empat rumah sakit terkemuka di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Makasar di bawah bendera RS Awal Bros.
 
"Investasi di industri kesehatan ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk memperkuat portofolio investasi kami di sektor Konsumer, serta sejalan dengan upaya Saratoga untuk turut memperkuat layanan kesehatan yang berkualitas dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan nasional," tutup Jerry.
 
Sekadar informasi, 2016 adalah tahun transisi bagi Saratoga yang mulai menerapkan nilai wajar terhadap aset-aset investasinya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 65: Pengecualian Konsolidasi.
 
Perubahan ini dimaksudkan untuk memberikan representasi yang lebih memadai atas kinerja underlying perusahaan dan model bisnisnya yang unik.  Sesuai dengan PSAK, perubahan ini diterapkan secara prospektif (berlaku ke depan), maka laporan kinerja keuangan Perseroan di 2016 tidak dapat dibandingkan dengan laporan keuangan 2015.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan