Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, dengan adanya penugasan tersebut perseroan terikat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117/2016 juncto (pengganti) Perpres Nomor 100/2016 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera.
"Kami mendapatkan penugasan ini karena Hutama Karya masih 100 persen milik pemerintah. Jadi barangkali pemerintah enggak menginginkan kami IPO," ungkap I Gusti Ngurah Putra, ditemui saat konferensi pers 'Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Hutama Karya', di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia menjelaskan, meski induk usaha tidak menjalankan IPO, tapi perseroan akan mengantarkan anak usahanya yaitu PT HK Realtindo untuk IPO. Anak usaha tersebut akan IPO di semester I-2017.
"HK Realtindo merupakan salah satu anak usaha Hutama Karya di properti. Itu akan kita IPO-kan kemungkinan paling cepat semester satu tahun ke depan," ungkap I Gusti Ngurah Putra.
Baca: Bangun Tiga Tol, Hutama Karya Masih Butuh Rp3,3 Triliun
Sektor properti, diharapkan akan kembali naik di 2017. Maka dari itu, anak usaha di sektor properti tersebut akan di IPO kan di tahun depan. Sebagaimana diketahui, HK Realtindo membidik dana IPO sebesar Rp1,4 triliun. Dalam langkah IPO, HK Realtindo akan melepas 30-35 persen saham ke publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News