"Komposisi investor asing dan domestik belum bisa dipastikan porsinya berapa. Karena kami harus menyepakati terlebih dahulu," ungkap Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Norman Janelle, ketika ditemui usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) HM Sampoerna di One Pacific Place SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Meski belum ada pembagian porsi, perseroan optimistis banyak investor yang akan menyerap saham disaat right issue. Transaksi ini akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.
"Hal ini menggarisbawahi kepercayaan kami terhadap Indonesia dan prospek jangka panjang negara ini. Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, dengan meningkatkan investasi Sampoerna, serta memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia yang berlaku bagi perusahaan terbuka," urai dia.
Sekadar informasi, right issue HMSP sebanyak 269.723.076 saham dibanderol dengan harga penawaran sebesar Rp77.000 per saham. "Maka dana segar yang bisa diperoleh kami Rp20,76 triliun," ucap Paul.
Hasil dari dana right issue, sambung Paul, seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk keperluan modal kerja termasuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News