“Dengan adanya power plant maka akan menghemat beban operasional pabrik mencapai 30 persen dengan adanya lisrik dan tenaga uap,” kata dia Gedung BEI di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Mengenai tahapannya dia menuturkan akan dimulai di tahun depan karena masa pembangunan yang dilakukan mencapai satu setengah tahun. Adapun pembangunan power plant ini diprediksi akan menelan biaya sebesar USD100 juta.
Dia menuturkan pembangunan power plant tersebut sejalan dengan usaha perseroan untuk membangun pabrik yang direncanakan akan dieksekusi pada tahun depan.
Pabrik yang akan dibangun memiliki kapasitas produksi sekitar 80 juta yard per bulan atau nambah 100 persen dari kapasitas produksi sebelumnya dan akan dilakukan bertahap dari 2016.
Dana untuk pembangunan pabrik mencapai USD104 juta dengan lokasi pabik di Sukoharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News