Laba tahun berjalan perseroan tercatat menjadi USD183,54 juta di 2014, atau turun dari posisi sebesar USD231,99 juta di akhir 2013. Pendapatan usaha perusahaan perseroan menjadi USD3,3 miliar, atau naik 1,22 persen dari posisi USD3,2 miliar di akhir 2013.
"Laba yang turun dikarenakan sejumlah beban pokok dan turunnya harga jual batu bara di tengah kenaikan tipis pada pendapatan usaha perusahaan," kata Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, dalam siaran persnya, Rabu (11/3/2015).
Dia menjelaskan, beban pokok pendapatan perusahaan meningkat 2,36 persen menjadi USD2,60 miliar, dari posisi USD2,54 juta dan rugi selisih kurs sebesar USD13 juta. Tapi, perseroan berhasil menurunkan biaya kas batu bara sebesar lima persen menjadi USD33,03 per ton.
Harga batu bara internasional yang turun 10 persen di 2014 dengan harga rata-rata di kisaran USD70,95. Harga yang turun diakibatkan dari kelebihan pasokan batu bara yang masih berlanjut. Faktor lain yang menyebabkan harga batu bara turun adalah melemahnya permintaan domestik Tiongkok, depresiasi mata uang negara-negara eksportir utama batu bara terhadap dolar AS atau USD.
Situasi makro tahun lalu masih sulit dengan harga batu bara yang masih tertekan akibat kelebihan pasokan dan kapasitas di pasar. Garibaldi memperkirakan kondisi pasar masih akan menantang di 2015. Meski demikian, perseroan masih optimistis fundamental jangka panjang untuk sektor batu bara dan energi masih tetap kokoh.
Perseroan akan fokus pada keunggulan operasional, menjaga kas dan pengembangan bisnis termasuk memperkuat bisnis logistik dan hilir dengan bisnis ketenagalistrikan. "Kami tetap berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan nilai maksimum dari batu bara Indonesia, termasuk membayar dividen tunai tahunan," jelasnya.
Posisi aset Adaro, lanjut dia, sampai akhir 2014 turun menjadi USD6,41 miliar, dari posisi sebesar USD6,70 miliar di 2013. Sementara itu, posisi kas perseroan menjadi USD745,28 juta di tahun lalu, atau naik 9,45 persen dari posisi sebesar USD680,90 juta di 2013. Peningkatan kas yang dilakukan perseroan agar menjaga dan menghasilkan arus kas yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News