Ilustrasi. Foto : MI/Adam Dwi.
Ilustrasi. Foto : MI/Adam Dwi.

Ancaman Resesi Global, IHSG Terkoreksi

Arif Wicaksono • 03 Oktober 2019 17:18
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG kembali mendekati level 6.000 seperti yang terjadi pada awal tahun. Melemahnya IHSG seiring dengan melemahnya pasar saham AS yang menyeret pergerakan bursa saham global.
 
IHSG melemah 16,89 poin menjadi 6.038 pada perdagangan Kamis 3 Oktober 2019. Volume perdagangan sebanyak 12,5 miliar lembar saham dengan nilai Rp6,6 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 290 saham turun, dan 144 saham tak bergerak. Sektor saham pertambangan naik paling kencang pada perdagangan hari ini.
 
IHSG mendapatkan sentimen negatif setelah bursa AS kembali ditutup melemah tajam seiring dengan rilis data ekonomi ADP Employment Change periode September sebesar 135 ribu yang d ibawah konsensus pasar.

Data penambahan pekerja perusahaan privat periode September tersebut menguatkan kembali ancaman resesi setelah sebelumnya rilis data ekonomi ISM Manufacturing PMI periode September yang kembali turun. Tercatat S&P 500 turun sebesar 1,79 persen, DJI turun 1,86 persen dan Nasdaq turun 1,56 persen.
 
Sementara itu 10-Year US Treasury yield kembali turun ke level 1,59 persen. Pergerakan bursa domestik juga mengikuti pelemahan bursa regional.
 
Samuel Sekuritas sebelumnya memperkirakan IHSG kembali melemah mengikuti pelemahan bursa regional. Tercatat, Nikkei turun 2,09 persen, Hang Seng turun 0,19 persen, Kospi turun 1,95 persen, dan EIDO turun 1,57 persen.
 
Sementara itu, Bloomberg melansir rupiah menguat 24,5 poin menjadi Rp14.172 per USD. Yahoo finance mencatat mata uang rupiah menguat  32 poin dengan berada pada Rp14.170 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah berada pada Rp14.193 per USD. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan