Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu Artanti
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu Artanti

Penurunan Suku Bunga AS Kerek IHSG

Annisa ayu artanti • 19 September 2019 09:02
Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini melanjutkan penguatannya hari ini. Investor akan menentukan sikap terhadap hasil penetapan suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh the Fed dan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya investor Asia tengah menunggu keputusan suku bunga the Fed.
 
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan investor cenderung melihat dan menunggu untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Namun, setelah the Fed mengumumkan penurunan suku bunga 25 basis poin, investor akan lebih leluasa menentukan sikap.
 
"IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan IHSG menunjukkan indikasi rebound. Investor menanti penetapan suku bunga the Fed dan Bank Indonesia," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 19 September 2019, seraya memperkirakan IHSG diperdagangkan di level support 6.222-6.250 dan resistance 6.291-6.304.

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, meskipun diprediksi menguat ada beberapa katalis yang menjadi penghambat pergerakan indeks. "Katalis selanjutnya investor akan terfokus pada implikasi keputusan suku bunga the Fed pada optimisme investor di aset berisko," kata Lanjar.
 
Secara teknikal, indeks akan menguji level rata-rata harga saham 200 hari (MA200) yakni dilevel 6.315. "Kami proyeksikan IHSG akan kembali menguat dengan support resitance 6.250-6.315," ucap dia.
 
Beberapa saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan investor hari ini adalah saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Timah Tbk (TINS), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Meski demikian, perang dagang yang sedang terjadi antara AS dengan Tiongkok masih memberikan beban tersendiri.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 36,28 poin atau 0,13 persen menjadi 27.147,08. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 1,03 poin atau 0,03 persen menjadi 3.006,73. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,62 poin, atau 0,11 persen, menjadi 8.177,39.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan utilitas dan keuangan masing-masing naik sebanyak 0,47 persen dan 0,43 persen, melampaui sisanya. Sedangkan saham energi turun 0,42 persen, di antara saham dengan kinerja terburuk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan