Ilustrasi. Foto : MI/RAMDANI.
Ilustrasi. Foto : MI/RAMDANI.

IHSG Kembali Anjlok Setelah Demonstrasi Meluas

Arif Wicaksono • 24 September 2019 17:57
Jakarta: Lagi-lagi sentimen dalam negeri mendorong gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke arah kejatuhan. IHSG jatuh setelah aksi demontrasi dikabarkan semakin meluas. Sejalan dengan IHSG, gerak mata uang rupiah juga menurun pada hari ini.
 
IHSG melemah 68,59 poin ke posisi 6137,61 pada perdagangan Selasa, 24 September 2019. Volume perdagangan sebesar 9,1 miliar lembar saham senilai Rp6,4 triliun. Sebanyak 112 saham mengalami kenaikan, 356 saham turun, 145 saham tak bergerak, dan 133 saham tak diperdagangkan. Sektor pertambangan terkapar pada penutupan perdagangan hari ini.
 
IHSG tak mendapatkan sentimen positif dari gerak bursa saham AS yang positif.  Pada perdagangan Senin bursa saham Wall Street diturup variatif. Indeks Dow Jones menguat 0,06 persen, sedangkan S&P dan Nasdaq melemah 0,01 persen dan 0,06 persen.

Pergerakan indeks masih cenderung terpengaruh oleh ketidakpastian kemajuan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok setelah pembatalan kunjungan Tiongkok ke perkebunan Montana milik AS kemarin.
 
Sementara rilisnya data ekonomi yang positif di September di antaranya Markit Manufaktur yang naik ke level 51 diatas ekspektasi pasar dari sebelumnya di level 50,3 tidak berhasil membuat indeks tutup di zona hijau.
 
Indikator berpeluang Stochastic berpeluang golden cross dan MACD histogram bergerak negatif dengan Volume turun. OSO Sekuitas memperkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 6.175-6.256.
 
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai aksi demonstrasi memberikan sentimen negatif karena mencerminkan stabilitas politik Indonesia.
 
"Pasar juga melihat hal yang di demokan itu seperti apa? Karena tentu hal ini akan mencerminkan stabilitas politik Indonesia bagi investor asing," kata Nico kepada Medcom.id, Selasa, 24 September 2019.
 
Sementara itu gerak mata uang rupiah melemah. Menurut Bloomberg gerak mata uang rupiah melemah 28,5 poin ke level Rp14.113 per USD. Yahoo finance melansir mata uang rupiah melemah 20 poin dengan berada pada Rp14.100 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah ke posisi Rp14.169 per USD.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan