"Sampai Juli 2016, jumlahnya sudah mencapai 152 gerai. Kami berharap di akhir tahun nanti sudah ada 200 gerai di Filipina dengan skema franchise," ujar International Business and Technology Director Alfamart, Bambang Setyawan Djojo, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Bambang menjelaskan, bisnis tersebut dijalankan di Filipina dengan skema join venture (JV) bersama peritel lokal SM Group. Melalui Alfamart Retail Asia Ltd. (ARA) yang bermarkas di Singapura serta bekerja sama dengan SM Retail Supermarket, Alfamart membuka gerai pertamanya di Manila pada Juni 2014 lalu.
Menurut Bambang, pasar Filipina merespons positif kehadiran Alfamart karena bisnis retail grocery masih jarang di sana dan belum banyak pesaing langsung. Namun jika dibandingkan dengan di Indonesia, kontribusinya terhadap induk perusahaan masih belum signifikan.
"Di sana lebih banyak kami temukan pemain convenience store. Namun kami percaya, ini merupakan peluang yang prospektif untuk terus dikembangkan," tambah dia.
Dia menjelaskan, tahun ini, perusahaan menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 2,2 triliun, salah satunya untuk ekspansi gerai. "Di dalam negeri akan kami tambah 1.200 gerai lagi dengan fokus di luar Pulau Jawa," ungkap Bambang.
Perseroan pun masih mengkaji kemungkinan ekspansi lagi ke negara ASEAN lainnya. Sampai saat ini, ekspansi ke luar negeri baru menyasar Filipina.
"Perusahaan masih melakukan studi untuk mempelajari pasar potensial beserta regulasinya. Masih mencari peluang ke negara lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id