Demikian disampaikan oleh Direktur Pemasaran Blue Bird Amelia Nasution ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018.
Amelia mengatakan, Go-Jek bukan membeli saham perusahaan, melainkan bekerja sama dengan Blue Bird sejak 30 Maret 2017. Kerja sama kedua belah pihak meluncurkan fitur Go Blue-Bird dalam aplikasi Go-Jek.
"Untuk Go-Jek kami masih bekerja sama. Go-Jek sendiri sudah konfirmasi dan menjawab bahwa itu hanya rumor. Jadi jelas dari kami, cuma rumor," ungkap dia.
Adapun proyeksi kinerja dan ekspansi bisnis perusahaan di tahun ini, Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengaku belum bisa menyebutkannya. Namun demikian, perusahaan optimistis kinerja di tahun ini akan lebih baik.
"Hal itu akan dibantu oleh ekpansi perusahaan di tahun, ekspansi akan masuk ke 18 kota di Indonesia," pungkas Adrianto.
Belum lama ini CEO and Founder Go-Jek Nadiem Makarim memastikan perusahaan yang dimilikinya sama sekali belum ada niatan untuk masuk ke perusahaan transportasi berlambang burung biru, PT Blue Bird Tbk (BIRD). Jika pun ada berita tersebut, itu hanya rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Enggak (tidak ada niat ke sana). Engga ada hal seperti itu. Engga tahu itu ada rumor dari mana," kata Nadiem, ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.
Nadiem menegaskan, dirinya sangat enggan mau mengomentari isu atau rumor terkait Gojek yang ingin membeli 20 persen saham Blue Bird. "Saya tidak mau komen," tegas Nadiem kepada awak media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id