Dikutip dalam laporan keuangannya pada Selasa, 12 Maret 2019, laba bersih terbentuk dari peningkatan pendapatan usaha yang tercatat sebesar 16,65 persen dari Rp9,21 triliun pada 2017 menjadi Rp11,05 triliun pada 2018.
Selanjutnya, keuntungan atas revaluasi properti investasi juga meningkat dari Rp105,08 miliar di 2017 menjadi Rp208,58 miliar pada 2018. Perusahaan juga mencatat pendapatan lain meningkat dari Rp44,31 miliar menjadi Rp68,67 miliar. Kemudian, pendapatan keuangan juga tumbuh dari Rp24,64 miliar menjadi Rp38,92 miliar.
Sementara itu sebagaian besar beban keuangan mengalami peningkatan. Beban pokok pendapatan 2018 mengalami peningkatan menjadi Rp9,37 triliun dari sebelumnya pada 2017 Rp7,69 triliun. Beban penjualan juga meningkat dari Rp83,75 miliar di 2017 menjadi Rp109,8 miliar pada 2018.
Total jumlah liabilitas dan ekuitas perusahaan tambang pelat merah tersebut sampai dengan 2018 mencapai Rp15,11 triliun. Adapun masing-masing jumlah liabilitas sebesar Rp8,59 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,52 triliun.
PT Timah Tbk sebelumnya mencatat laba tahun berjalan 2018 turun 16,6 persen dari capaian semester I-2017. Tercatat laba tahun berjalan semester I-2018 sebesar Rp55 miliar, atau turun dari sebelumnya Rp66 miliar.
Mengutip laporannya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 22 Agustus 2018, pendapatan perusahaan juga turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,04 triliun menjadi Rp2,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News