Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri). (FOTO: Media Indonesia)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri). (FOTO: Media Indonesia)

Manajemen Delta Enggan Buka Suara soal Pelepasan Saham

Annisa ayu artanti • 12 Maret 2019 13:18
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melepas kepemilikan sahamnya di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Rencana pelepasan saham ini merupakan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
 
Saat ini Pemprov DKI memiliki 210,2 juta saham atau 26,25 persen saham di DLTA. Pemprov DKI telah mentaksir dengan menjual seluruh saham di perusahaan minuman beralkohol tersebut pemprov akan menerima dana segara sekitar Rp1,2 triliun.
 
Namun, saat dikonfirmasi mengenai rencana pemprov tersebut kepada pihak DLTA, Direktur Pemasaran Delta Djakarta Ronny Titiheruw enggan berkomentar banyak. Begitu juga ketika ditanya apakah rencana pelepasan saham Pemprov DKI akan memengaruhi kinerja perusahaan.

"Kalau rencana Pemprov DKI sebaiknya ditanyakan ke mereka (Pemprov DKI)," ucap Ronny melalui pesan singkatnya kepada Medcom.id, Selasa, 12 Maret 2019.
 
Padahal analis mengatakan rencana pelepasan saham oleh Pemprov DKI justru akan membuka peluang positif bagi DLTA untuk semakin berkembang. Jika Pemprov DKI melepas sahamnya dan kemudian porsi saham tersebut dibeli atau digantikan dengan investor baru yang memiliki konsentrasi yang sama dengan perusahaan, DLTA akan semakin diuntungkan.
 
"Katakanlah jika Delta nanti mendapatkan investor yang sangat konsen untuk meningkatkan pengembangan bisnis di Delta itu bisa memberikan efek positif ke Delta itu sendiri," ujar Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji.
 
Di sisi lain, Nafan juga melihat binsis minuman beralkohol tahun ini masih akan tumbuh. Hal itu terlihat dari tren penjualan tahun lalu dan prediksi permintaan atau demand tahun ini.
 
"Bisnis penjualan minuman beralkohol itu masih positif kalau saya perhatikan. Karena demand-nya juga masih tinggi meskipun mayoritas di Indonesia adalah berpenduduk muslim terbesar di Asia Tenggara," ucap Nafan.
 
Nafan juga melihat ada komitmen kuat dari DLTA untuk terus memperluas bisnisnya. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
 
"Ada komitmen kuat dari emiten ini untuk melakukan ekspansi bisnis untuk meningkatkan penjualan produknya. Bukan hanya di Tanah Air tapi juga potensi ekspornya juga masih potensial," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan