Ilustrasi -- MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi -- MI/PANCA SYURKANI

Hingga Akhir 2015, Bio Farma Pede Raih Pendapatan Rp2,5 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 24 November 2015 09:59
medcom.id, Jakarta: PT Bio Farma (Persero) optimistis bisa meraih pendapatan sebesar Rp2,5 triliun di akhir 2015. Langkah itu diyakini terealisasi dengan baik karena kerja keras perseroan yang merancang ekspansi berkelanjutan di tahun ini.
 
"Tahun ini pendapatan kita targetkan Rp2,5 triliun. Pendapatan disokong dana belanja modal (capex) yang mencapai Rp‎600 miliar. Belanja modal untuk peningkatan produksi dan produk baru," kata Direktur Keuangan Bio Farma Pramusti Indrascaryo, saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (23/11/2015) malam.
 
Pendapatan yang mencapai Rp2,5 triliun tersebut, maka perseroan diyakini bisa meraih laba bersih Rp600 miliar di akhir 2015.‎

"Perseroan sudah berdiri lama. Kemudian berdasarkan pengalaman panjang dalam lima tahun terakhir, perolehan data dari web dan laporan keuangan Bio Farma. Dari sana terlihat, baik aset, penjualan, maupun profit, itu mencerminkan berhasil dan berkelanjutan. Itu hasil kerja keras kami," jelas dia.
 
Menurutnya, hingga saat ini Bio Farma sudah berhasil memproduksi 2,4 miliar dosis vaksin dasar yang merupakan satu-satunya bagi Indonesia. Kinerja bisnis perseroan pun tertopang dengan baik di tahun ini.
 
Produk Bio Farma tersebut, setengahnya merupakan kebutuhan nasional dan disalurkan untuk dalam negeri sesuai dengan program pemerintah. Sedangkan sisanya dijual ke luar negeri.
 
"Jadi kita fokuskan untuk kebutuhan dalam negeri dulu, kalau sudah terpenuhi dalam negeri kita kirim ke luar. Itu program pemerintah dalam memenuhi vaksin dasar," tutur pria yang kerap disapa Pram itu.
 
Pram menurutkan, produksi Bio Farma seluruhnya mempunyai bahan baku dari dalam negeri yang mencapai 70 persen, sisanya 30 persen dari luar negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan